Jangan Cuma Jadi RAMADHANIYYUN
"Sejelek-jelek kaum adalah mereka yang mengenal Allah hanya di bulan Ramadhan saja. Sesungguhnya orang shalih yang sejati adalah yang beribadah dengan sungguh-sungguh sepanjang tahun."
"Sejelek-jelek kaum adalah mereka yang mengenal Allah hanya di bulan Ramadhan saja. Sesungguhnya orang shalih yang sejati adalah yang beribadah dengan sungguh-sungguh sepanjang tahun."
Malam Lailatul Qadar
Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, kesempatan untuk memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah. Namun, pernahkah kita bertanya dalam hati, bagaimana jika ini adalah Ramadhan terakhir dalam hidupku? Sebuah renungan yang mendalam, yang seharusnya menggugah hati dan jiwa untuk memanfaatkan setiap detiknya dengan sebaik-baiknya.
Harta dalam Perspektif Islam Islam mengajarkan bahwa harta bukanlah tujuan utama kehidupan, melainkan alat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan manfaat bagi sesama
Ramadan adalah bulan penuh berkah, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Salah satu ibadah yang begitu istimewa di bulan ini adalah Sholat Tarawih. Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa yang mendirikan salat malam di bulan Ramadan (Tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Muslim)
“Seluruh amalan bani Adam akan dilipatgandakan, satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan semisalnya hingga tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman: “Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya”. Dia meninggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku.” (HR. Bukhari Muslim)
Marhaban Ya Ramadhan: Bulan Ampunan dan Pelipatgandaan Amal